Selamat Datang DiMedia Hikmah Baitul Ihsan : Kami Menerima,Zakat, Infaq,Shodaqoh dan Jasa Pemasangan Iklan dan Pembuatan Web. Hub: di 085885221550,081327986643,email hasanbashri@yahoo.com

Minggu, 27 November 2011

Kegiatan Rutin RW 12 Desa Pasanggrahan - Tangerang

Wah, AlhamduliLLah ya... sekarang kita sudah tiba di Tanggal 1 Muharram 1433 Hijriyah, yang bertepatan dengan hari Minggu/Ahad tanggal 27 November 2011. Ibarat sebuah perjalanan kehidupan dari masa Nabi Adam hingga saat ini, ya selama itu pula peradaban manusia sedang berkendara menuju jaman akhir, dan kemudian nanti setelah kiamat, InsyaALLAH kita akan bertemu lagi di alam akhirat. Nah, dalam perjalanan kecil, kita juga sedang berkendara yakni sejak kita lahir hingga kita nanti meninggal dunia. Berkendaranya melewati waktu yang Diciptakan Oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Dan ingat, ALLAH Tidak mengenal waktu lho ya... Sebab ALLAH Maha Kekal, ALLAH Tidak Berusia, dan ALLAH adalah pembuat waktu itu sendiri...
Semoga semakin kita bertambah usia, semakin kita matang, dan bisa mendekat Kepada ALLAH... Apalagi di hari yang spesial ini, di Tahun baru Islam, bulan Muharram mari kita lebih Membuktikan Keimanan dan Ketaqwaan kita Kepada ALLAH.... Dalam rangka memeperingati 1 Muharam 1433 H tersebut, RW 12 desa Pasanggrahan Kecamatan solear kabupaten Tangerang mengadakan pengajian bulanan rutin yang kebetulan bertepatan 1 Muharam 1433 H yang bertempat di Musholla Baiturahman RT 10 RW 12,ketua RW 12 yaitu bapak Walidi Memberikan santunan anak yatim yang ada di sekitar RW 12 Taman Kirana Surya.
Muharam (Bahasa Arab: محرم, transliterasi: Muharram) adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Yakni masa dimana RasuluLLah, Nabi Muhammad SalaLLahu Alaihi Wassalam melaksanakan Hijrah, semata-mata berjuang untuk menghindari perang. Masa dimana kebangkitan Islam dimulai. Masa dimana kita, umat manusia mulai dihitung untuk waktunya berjuang bagaimana agar kita bisa hidup damai berdampingan, tanpa ada peperangan.
Namun begitu meski tanggal 1 Muharram adalah hari di mana kita harusnya mengingat tentang perjuangan RasuluLLah untuk sekuat tenaga menghindari pertikaian, kita mungkin patut bersedih sebab di sebuah negara sana, untuk peringatan 1 Muharram ada sebuah kelompok dari saudara kita yang melakukan ritual melukai diri... padahal ini adalah masa dimana kita mulai Diperintahkan oleh ALLAH untuk Mendekat kepada ALLAH dan menghindari pertumpahan darah. Hm... semoga ALLAH Memberikan Hidayah bagi kita semuanya, sesama umat manusia di seluruh dunia sejak pada hari ini dan pada masa berikutnya kita lebih bisa hidup damai berdampingan tanpa ada lagi peperangan... Amiin... Amiin... Ya Rabbal Alamiin..... Untuk membaca selangkapnya tentang pengertian Tahun Hijriyah, KLIK : Perbedaan Sistem Penanggalan ISLAM (Tahun Hijriyah) dengan Tahun Masehi Sumber: http://www.infokepanjen.com/2011/11/alhamdulillah-kita-sudah-tiba-di.html#ixzz1erdTDtGH

Selamat Tahun Baru 1 Muharam 1433 H

Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1433 H.(Hikmah Hijrah), 27 November 2011 “Dari seluruh bumi Allah, engkaulah tempat yang paling kucintai dan paling dicintai Allah. Jika kaumku tidak mengusirku darimu maka aku tidak akan pernah meninggalkanmu” Pada malam peristiwa hijrah, ketika Nabi dan Abu Bakar telah sampai diluar kota Mekkah. Nabi menghentikan laju unta nya melihat ke belakang dan pada saat itulah tuturan kalimat yang indah dan penuh kepasrahan itu terucap dari lisannya yang mulia. Seolah sebuah pengaduan kepada Allah, pemilik sekalian alam bahwa seorang hamba-Nya telah dikalahkan dan amat sangat menderita karenanya. Berat hati Nabi meninggalkan sebuah tempat dimana ia telah dilahirkan, dibesarkan dan telah menjadi bagian dari segala denyut kehidupannya. Tigabelas tahun sejak ia diangkat menjadi Rasul Allah, ia harus berjuang dalam kepedihan dan kesulitan. Caci maki menjadi makanan sehari-hari, fitnah dan gunjingan selalu menyertai langkahnya. Kadang dengan bumbu-bumbu kekerasan fisik yang harus dilewati. Dibasahi kotoran unta, dilempar oleh batu hingga pecah bibirnya dan ditakut-takuti ketika sedang bermunajat kepada Allah didepan Ka’bah. Tak ada yang dapat menyurutkannya.
Begitu juga dengan bujuk rayu agar meninggalkan segala bentuk dakwahnya, ia tampik dengan bijaksana. Salah satu pernyataannya adalah ketika para pemimpin kafir Quraish mendatanginya untuk memberinya kekuasaan yang tiada batas, wanita yang ia sukai dan harta yang tak terhingga, Nabi berkata, “Jika kalian sanggup meletakkan bulan ditangan kananku dan matahari di tangan kiriku, Demi Allah, aku tidak akan pernah berhenti untuk menyampaikan risalah agama Allah.” (HR Bukhari dan Muslim) Kita sebagai hamba-Nya yang awam kadang berpikir, kenapa Allah Azza wa Jalla harus membiarkan kekasih-Nya dalam kesulitan dan penderitaan selama hidup di kota Mekah. Bukankah mudah bagi Allah untuk menyelamatkannya dan menyuruhnya pindah ke kota lain? Semua itu tak lain dan tak bukan adalah untuk meneguhkan kedudukan Nabi Saw sendiri. Bukankah ujian demi ujian bagi seorang hamba selalu bermuara pada kedudukan yang mulia, kebaikan yang banyak dan rahmat Allah yang tiada henti menyertai? Ketika Nabi Saw dan sahabatnya Abu Bakar ra harus berdiam di gua Tsur untuk beberapa hari demi meredam langkah para kafir Quraish yang senantiasa mencarinya demi imbalan 100 ekor unta, tak ada rasa takut yang menyelimutinya. Orang-orang arab Badui sangat terkenal keahliannya dalam mencari jejak, sehingga beberapa dari mereka dapat menemukan jejak Nabi dan sahabatnya itu. Mereka berusaha mendekat dengan hunusan pedang dan getaran kemarahan yang membuat Abu Bakar menggigil karenanya dan dipenuhi peluh disekujur tubuhnya. Nabi menoleh kepadanya dan berkata, ‘La tahzan, innallaha ma’ana” (Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita). Nabi melanjutkan, “Apa yang engkau khawatirkan dari dua orang ketika Allah menjadi yang ketiga.” “Jikalau kamu tidak menolongnya, maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada sahabatnya: ‘Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.“ (QS At Taubah [9]:40) Ketika semuanya telah berlalu, Nabi dan Abu Bakar pergi ke mulut gua. Disana, di depannya, hampir menutupi jalan masuk ada sebuah pohon akasia kira-kira setengah tinggi manusia yang pagi itu belum ada; dan dicelah antara pohon dan dinding gua terdapat seekor laba-laba telah membuat sarangnya. Nabi dan Abu Bakar melihat ke sarang tersebut dan disana, dilubang sebuah batu ada seekor burung merpati telah bersarang dan sedang duduk seakan-akan mengerami telur-telurnya. Setelah keadaan memungkinkan Nabi dan Abu Bakr meninggalkan gua tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke Yatsrib (Madinah), Ketika itulah Jibril datang kepada Nabi membawa wahyu. “Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu melaksanakan Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali (Mekah). Katakanlah, “Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.” (QS Al Qashash [28]:85) Janji Allah ‘Azza wa Jalla ini benar. Kurang dari 10 tahun setelah peristiwa Hijrah, Rasulullah Saw dapat membebaskan Mekkah dari cengkraman kafir Quraish dengan penuh kedamaian dan jauh dari pertumpahan darah. Di depan pintu Ka’bah Nabi memanggil kedua belah pihak. Di satu sisi, para sahabatnya yang dahulu pernah merasakan kekejaman dan penindasan dari penduduk Mekah dan disisi yang lain para penduduk Mekah yang pernah melakukan penindasan. Nabi berkata, “Wahai kaum muhajirin, hari ini adalah hari kasih sayang, maafkanlah mereka karena Allah!” Para sahabat muhajirin tadi enggan beranjak dari tempat mereka untuk memaafkan. Lama Nabi menunggu, tidak ada reaksi yang menyertai. Nabi dengan bijak kemudian berkata, “Wahai sahabat-sahabat ku sebentar lagi aku akan kembali ke Madinah, tinggallah kalian disini. Aku tidak ingin memiliki pengikut yang pendendam.” Terdengar tangisan pilu dari para sahabat muhajirin. Salah seorang dari mereka memberanikan diri untuk berkata, “Ya Rasulullah, Demi Allah dan demi engkau yang lebih kami cintai dari bapak dan ibu kami sendiri, kami ikhlas memaafkan mereka. Jangan tinggalkan kami disini. Tak ada ruang bagi kami untuk menjadi hamba-hamba Allah yang pendendam.” Allahuma Shalli ‘Ala Muhammad… (Referensi: MUHAMMAD oleh Martin Lings & Tafsir Ibn Katsir) disadur dari : Dakwah2 (Mohammad Yasser Fachri)

Sabtu, 12 November 2011

Inilah 7 golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah

Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda:”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya.Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid,dua orang yang saling mencintai karena Allah,yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”,seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya,dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim) Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :
1. Pemimpin yang adil Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran,perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau aharam.Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil,Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak. 2. Anak muda yang saleh Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat.Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh. 3. Orang yang hatinya terikat pada masjid. Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid”seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya. 4. Bersahabat karena Allah. Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material,namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah. 5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis. “Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki. 6. Ihklas dalam beramal “Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran? Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271) 7. Zikir kepada Allah dengan khusyu “Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata.” Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak. Semoga kita termasuk salah satu dari ketujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah ....Amiien

Minggu, 02 Oktober 2011

JANTUNG SEHAT RW 12 DESA PASANGGRAHAN


Untuk mempererat tali silaturahmi,persatuan dan kesatuan antar warga se RW 12 Taman kirana surya desa Pasanggrahan Kec. Solear Kab. Tangerang pada hari minggu, 02 Oktober 2011 tepat pukul 06 pagi diadakan jalan santai bersama dan senam jantung sehat,dan dikhiri dengan pembagian ratusan door frize dan acara ini di sponsori oleh Radial Tour dan Travel Zulfikar Batu bara.
Pada kesempatan itu pula Bpk. Walidi selaku Ketua RW 12 menghimbau kepada warga RW 12, untuk menjaga Kesehatan,kebersihan,keamanan di lingkungan Rw 12, dan jaga persatuan dan tingkatkan kekompakan khususnya dilingkungan RW 12.

Acara jalan santai dan senam jantung sehat bersama ini rencana akan diadakan sebulan sekali khususnya RW 12, Taman kirana surya. by, Hasan warga RT 05/12

Rabu, 03 Agustus 2011

PUISI RAMDHAN

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Al-Baqarah - 183)


Puisi Ramadhan – Kumpulan puisi ramadhan terbaru 2011. Ok, Jika artikel sebelumnya mengenai Do’a berbuka puasa kali ini merahilam berbagi puisi. Bagi-bagi puisi ramadhan buat sahabat merahitam untuk dikirim kepada orang-orang terdekat. ok langsung saja.
slmtberpuasa Puisi Ramadhan

Puisi Ramadhan

Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap TakaburKadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU

Dalam Doaku……
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan



Puisi Ramadhan

Ada sekuntum hari
Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup

Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia

Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya

Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih

Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat
Dan segala kebaikan
Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar

Semoga puisi ramadhan ini bermanfaat, dan menjelang bulan yang penuh berkah, bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia ini kita bisa mendapatkan hikmah sebanyak-banyaknya. wassalam. icon smile Puisi Ramadhan
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB