Selamat Datang DiMedia Hikmah Baitul Ihsan : Kami Menerima,Zakat, Infaq,Shodaqoh dan Jasa Pemasangan Iklan dan Pembuatan Web. Hub: di 085885221550,081327986643,email hasanbashri@yahoo.com

Minggu, 06 Maret 2011

GEMA MAULID DAN SHOLAWAT


Seperti tahun-tahun sebelumnya Perayaan Maulid berlangsung di bebarapa tempat, ada yang berlangsung sangat meriah namun ada pula yang berlangsung sederhana, tak ketinggalan pula pada tanggal 05 Maret 2011 bertepatan pada tanggal 29 Rabiul Awal 1432 H. Musholla Baiturachman yang beralamat di Perum. Taman Kirana Surya Desa Pasanggrahan Kec. Solear Kab. Tangerang mengadakan Tablig Akbar yang sangat meriah dengan penceramah Ustad Maulana Fauzan Azima
diiringi tim sholawat Pon-Pes Nur El Dzulam Lebak Banten dengan Tema “GEMA MAULID DAN SHOLAWAT”

Peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin..Beliau juga mengajak kepada generasi Muda supaya perbanyak sholawat kepada Nabi.Muhammad saw, manusia di beri nafsu dan akal, islam itu indah, biasakan anak dalam kehidupan beragama dan Rosul juga sangat memulyakan perempuan seperti terkandung dalam surat Al- Ahzab ayat 59 yang bebunyi ;

“ Wahai Nabi katakanlah kepada istri – istrimu, anak perempuanmu dan istri – istri orang mu’min, “hendaklah mereka menutupi jilbabya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikan itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu dan Allah maha pengampun, maha penyayang. “

Dibalik semua perayaan yang berlangsung tersebut ada hal yang paling penting kita maknai, agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka. Kenyataan saat ini telah membuktikan, bahwa disebabkan belum bersungguh-sungguhnya kita dalam meneladani Rasulullah SAW dalam mengarungi perjuangan hidup, maka kehidupan kaum muslimin saat ini cenderung terperosok menjadi ummat terbelakang, dibandingkan dengan ummat-ummat lain di hampir semua bidang kehidupan.
Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini.

Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11).

Imam Ibnu ‘Atho’illah dalam kitab Al-Hikam menyatakan :“Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa, sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu”.

Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita. Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW. Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini. Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.
.
Al-Hamdulillah jika kita dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah. Namun hendaknya jangan terlalu bangga dahulu. Sebab terselenggaranya acara itu baru ibarat awan. Meriahnya suasana baru laksana hujan. Bagaimana dengan buahnya ?. Sudah wujudkah ?.

Buahnya adalah “Mutiara hikmah dan perubahan”. Perubahan menjadi lebih baik. Lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia. Rasullah SAW adalah rahmat bagi semesta alam, kebaikan dan keberkahannya tidak hanya didapatkan oleh orang-orang yang semasanya dan tidak pula berakhir dengan wafatnya.

Kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman, " dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) kententraman jiwa bagi mereka. Allah Maha mendengar, maha mengetahui." (Qs. At-Taubah: 103).

Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.

Penulis : hasan
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB